Sabtu, 14 Oktober 2017

Fungsi Logika IF di Microsoft Excel

Fungsi Logika IF di Microsoft Excel


 Fungsi IF adalah fungsi logika dalam Microsoft Excel yang sering digunakan karena kemudahan penggunaannya untuk menyelesaikan pernyataan yang berhubungan dengan Logika. Untuk memahami tentang fungsi logika IF, maka kita akan mempelajari beberapa hal diantaranya:

  1. Operator Relasi
  2. Fungsi Logika IF 
  3. Fungsi IF dengan Dua Tes Logika 
  4. Fungsi IF Bercabang 

Berikut Penjelasan selengkapnya:

1. Operator Relasi

Untuk menggunakan fungsi logika di microsoft excel, terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang operator relasi. Operator relasi merupakan operator untuk membandingkan dua atau lebih data dalam satu cell. Jika benar (True) maka nilainya 1 dan jika salah (False) nilainya 0.

Adapun jenis-jenis operator relasi yaitu:
  1. Sama Dengan ( = ) 
  2. Lebih Besar ( > ) 
  3. Lebih Besar atau Sama Dengan ( >= ) 
  4. Lebih Kecil ( < )
  5. Lebih Kecil atau Sama Dengan ( <= ) 
  6. Tidak Sama Dengan ( <> ) 
  7. AND, OR dan NOT. 

2. Fungsi Logika IF

Fungsi Logika terkenal sebagai fungsi IF, yang kegunaannya untuk mendefinisikan / mengisi suatu Cell berdasarkan Cell yang lain  atau kriteria tertentu, adapun rumusnya adalah: 
=IF ( Logical Test; Value if True; Value IF False )

Contoh:


A B C D
1 Nama Hutang Bayar Keterangan
  2   Andi Rp. 100.000 Rp. 75.000 Masih Hutang Rp. 25000  
3 Ferdi Rp. 150.000 Rp.100.000 Masih Hutang Rp. 50000
4 Indah Rp. 50.000 Rp. 50.000 Lunas

Pada kolom keterangan kita akan memasukkan rumus jika kolom hutang sama dengan kolom bayar maka akan muncul keterangan "Lunas" Jika kolom hutang sama tidak dengan kolom bayar maka akan muncul keterangan "Masih Hutang". Caranya adalah dengan memasukkan rumus berikut:
- Pada cell D2 masukkan rumus: =IF(B2=C2;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B2-C2)
- Pada cell D3 masukkan rumus: =IF(B3=C3;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B3-C3)
- Pada cell D4 masukkan rumus: =IF(B4=C4;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B4-C4)


3. Fungsi IF dengan Dua Tes Logika

Fungsi IF dengan dua tes logika ini adalah untuk menentukan data dengan menggunakan dua kriteria tes. Contoh Menghitung gaji karyawan:


A B C D
1 Nama Pendidikan Peng. Kerja (Tahun) Gaji Pokok
  2   Andi S1 2 Rp.    900.000
3 Ferdi D3 5 Rp.    850.000
4 Indah S1 3 Rp. 1.200.000

Dengan ketentuan:
  • Jika pendidikan S1 dan Pengalaman kerja <3 tahun, Rp.900.000
  • Jika pendidikan S1 dan Pengalaman kerja <=3 tahun, Rp.1.200.000
  • Jika pendidikan D3 dan Pengalaman kerja <3 tahun, Rp.600.000
  • Jika pendidikan D3 dan Pengalaman kerja <=3 tahun, Rp.850.000

Penulisan rumus untuk menghitung gaji karyawan adalah dengan masukkan rumus berikut pada cell D2;

=IF(AND(B2="S1";C2<3);900000;IF(AND(B2="S1";C2>=3);1200000;IF(AND(B2="D3";C2<3); 650000;IF(AND(B2="D3";C2>=3);850000;""))))
Selanjutnya lakukan drag drop (klik tahan geser) ke bawah mulai dari pojok kiri bawah pada kolom D2 untuk mengcopy rumus ke baris berikutnya (D3 s.d D4)


4. Fungsi IF Bercabang

Fungsi IF Bercabang adalah Fungsi Logika yang ditentukan dengan rang-range atau tingkatan tententu. Contoh Menghitung Nilai Ujian.


Penulisan Rumus untuk menghitung nilai ujian adalah sebagai berikut:
Pada Cell F4:

=AVERAGE(C4:E4)
Pada Cell G4:

=IF(F4>=80;"A";IF(F4>=66;"B";IF(F4>=56;"C";IF(F4>=46;"D";"E"))))
Pada Cell H4:

=IF(OR(G4="A";G4="B");"Lulus";IF(G4="C";"Mengulang";"Gagal"))
Selanjutnya lakukan drag drop ke bawah pada kolom Rata-Rata, Nilai dan Keterangan untuk mengcopy rumus ke bawah.

0 komentar:

Posting Komentar