This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 11 September 2017

foto kerja bakti


foto takbir keliling idhul adha


foto penerimaan tamu penegak


foto sarapan pagi ulang janji


foto senam pagi


Makalah Nasionalisme 2

MAKALAH NASIONALISME DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Nasionalisme dapat didefinisikan rasa kebermilikan terhadap suatu bangsa.. Nasionalisme sebagai suatu gejala historis telah berkembang sebagai jawaban terhadap kondisi politik, ekonomi, dan sosial khususya yang ditimbulkan oleh situasi kolonial. Ketidaksukaan bangsa yang terjajah terhadap pihak yang menjajah terakumulasi yang menimbulkan adanya rasa ingin bebas dan menjadi negara yang merdeka. Hal tersebut teraplikasikan dengan munculnya berbagai pergerakan.
Nasionalisme pertama kalinya di perkenalkan oleh bangsa-bangsa Eropa saat mereka sedang menikmati euphoria revolusi industri. Fenomena tersebut secara otomatis merubah strata sosial dalam masyarakat. Proses peralihan terjadi pada abad ke XVII yang didahului oleh kapitalisme awal dan liberalisme. Kekuasaan feodal dengan raja, bangsawan, dan gereja lambat laun tidak mampu menghadapi desakan dari golongan di kota-kota yang menguasai perdagangan. Karena semangat mereka yang didasarkan pada factor ekonomi semata, menjadikan mereka mencari daerah pemasaran baru atau daerah bahan baku. Hal ini dilandasi semata-meta untuk mengabdi tetrhadap bangsanya. Makanya terjadilah penjajahan atas bangsa Eropa terhadap bangsa lain, terutama Asia dan Afrika.
Sedangkan nasionalisme bangsa Asia sendiri didasarkan pada keinginan lepas dari penjajahan dan berrdaulat menjadi negara merdeka. Oleh karena itu, pasca PD II banyak lahir gerakan-gerakan pembebasan. Hampir di seluruh Asia merasakan euphoria tersebut, tak terkecuali Indonesia.
B.       Rumusan Masalah
1.         Bagaimana latar belakang lahirnya nasionalisme Indonesia?
2.         Bagaimana unsur-unsur identitas Nasional di Indonesia ?
3.         Bagaimana derivasi konsep Nasionalisme Indonesia ?
4.         Bagaimana Nasionalisme Indonesia dewasa ini ?
5.         Bagaimana memperkuat Nasionalisme Indonesia masa kini ?
C.      Tujuan
1.         Mengetahui latar belakang lahirnya nasionalisme Indonesia.
2.         Mengetahui unsur-unsur identitas Nasional di Indonesia.
3.         Mengetahui derivasi konsep Nasionalisme Indonesia.
4.         Mengetahui Nasionalisme Indonesia dewasa ini.
5.         Mengetahuimemperkuat Nasionalisme Indonesia masa kini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Nasionalime
Secara etimologis, kata nation berakar dari kata Bahasa Latin yakni natio. Kata nation sendiri memiliki akar kata nasci, yang dalam penggunaan klasiknya cenderung memiliki makna negatif (peyoratif). Ini karena kata nasci digunakan masyarakat Romawi Kuno untuk menyebut ras, suku, atau keturunan dari orang yang dianggap kasar atau yang tidak tahu adat menurut standar atau patokan moralitas Romawi. Padanan dengan bahasa Indonesia sekarang adalah tidak beradab, kampungan, kedaerahan, dan sejenisnya. Kata nation dari Bahasa Latin ini kemudian diadopsi oleh bahasa-bahasa turunan Latin seperti Perancis yang menerjemahkannya sebagai nation, yang artinya bangsa atau tanah air. Juga Bahasa Italia yang memakai kata nascere yang artinya “tanah kelahiran”. Bahasa Inggris pun menggunakan kata nation untuk menyebut “sekelompok orang yang dikenal atau diidentifikasi sebagai entitas berdasarkan aspek sejarah, bahasa, atau etnis yang dimiliki oleh mereka”.[2]
Kemudian pengertian nasionalisme di atas mengalami perubahan ke arah positif. Nasionalisme di artikan sebagai semangat kebangsaan dan loyalitas yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. Nasionalisme tidak bisa dilepaskan dari negara. Ada dua macam teori pembentuk Negara, yakni teori kebudayaan dan teori Negara[3]. Teori kebudayan mengatakan bahwa Negara terbentuk atas dasar kesamaan kebudayaan. Sedangkan teori negara mengatakan sekelompok orang yang memiliki kesadaran dan kemauan untuk bergabung menjadi satu dalam suatu negara yang berdaulat dengan tidak menjadikan kebudayaan tertentu menjadi syaratnya.  
Dari kedua teori diatas, Indonesia masuk dalam teori Negara, karena terbentuk atas dasar kemauan dan keinginan untuk menjadi satu. Beragamnya kebudayaan dari berbagai suku bangsa yang berbeda tidak dianggap sebagai penghalang tetapi sebagai anugerah. Penyatuan atas keinginan untuk bebas dari penjajahan sangat rawan terjadi disintegrasi. Oleh karena itu, nampaknya harus selalu ada upaya pemupukan semangat nasionalisme.

Makalah Cinta Lingkungan 2

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1      Latar Belakang
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan mempunyai arti penting bagi manusia, dengan lingkungan fisik manusia dapat memenuhi kebutuhan materilnya, dengan lingkungan biologi manusia dapat memenuhi kebutuhan jasmaninya, dan dengan lingkungan sosialnya manusia dapat memenuhi kebutuhan spiritualnya. Lingkungan juga dapat disebut sebagai tempat manusia melakukan rutinitas kesehariannya.
Lingkungan hidup menyediakan kebutuhan-kebutuhan manusia. Begitupun sebaliknya, manusia sangat bergantung pada sumber daya yang ada di lingkungannya. Di antara manusia dan lingkungan hidup selalu terjadi hubungan timbal balik. Lingkungan hidup memegang peranan penting dalam kehidupan manusia dari zaman primitive sampai dengan zaman modern seperti sekarang ini.
Persoalan lingkungan hidup mulai menjadi permasalahan dunia karena manusia mulai merasakan dampak rusaknya lingkungan hidup seperti banyaknya terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, pencemaran lingkungan dan lain sebagainya dimana hampir semua bencana alam tersebut disebabkan oleh manusia-manusia yang tidak bertangggung jawab terhadap lingkungan yang mereka tempati. Contoh kecil yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah masih banyaknya siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan yang mungkin diakibatkan oleh kurangnya rasa cinta mereka terhadap lingkungan sekitar mereka.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa bumi ini sudah tua, pendapat ini benar adanya bahwa bumi yang kita cintai ini sudah semakin rapuh dan tua. Dimana  kita sebagai manusia yang ditunjuk oleh Tuhan sebagai “Khalifah” di muka bumi ini sudah seharusnya kita-lah yang menjaga dan melestarikan bumi ini, bukan malah menghancurkannya secara perlahan.
Banyak contoh kerusakan lingkungan hidup yang dapat kita lihat di dunia ini akibat dari kesalahan umat manusia. Salah satu contohnya adalah bencana alam lumpur lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Seperti yang kita ketahui  bahwa bencana lumpur lapindo tersebut terjadi karena  kesalahan pengeboran yang dilakukan oleh PT. Lapindo Brantas sehingga menyebabkan aliran lumpur panas dari perut bumi yang menyebabkan tenggelamnya daerah sekitar porong Sidoarjo. Dari contoh tersebut, apa saja akibat yang ditimbulkan oleh bencana alam ini?
Akibat yang ditimbulkan itu antara lain yaitu yang pertama, rusaknya ekosistem yang sudah lama terbentuk disana, hal ini jelas terjadi karena luapan lumpur tersebut mematikan ekosistem yang sudah terbentuk sejak lama dan menghancurkan pola ekosistem disekitarnya. Kedua, seperti yang sudah kita bahas di atas yaitu hancurnya lingkungan fisik, lingkungan biologi dan lingkungan social daerah yang terkena bencana lumpur lapindo. Rusaknya lingkungan fisik dan biologi menyebabkan masyarakat yang terkena bencana lumpur ini tidak dapat memenuhi kebutuhan materil dan jasmaninya sedangkan rusaknya lingkungan social menyebabkan masyarakat tersebut harus dipindahkan atau direlokasi ketempat baru dimana mereka harus beradaptasi dan membangun hubungan baru terhadap lingkungan social baru tersebut. Dan masih banyak contoh lain kerusakan di muka bumi ini yang disebabkan oleh tangan manusia.

Makalah Keagamaan 2

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk hidup yang sangat istimewa, karena manusia berbeda dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberi akal dan pikiran untuk bertindak sesuai dengan etika dan nilai – nilai moral yang berlaku sesuai dengan kehendaknya, lingkungan, dan ajaran agama yang di anutnya. Nilai – nilai dan norma – norma yang memberikan arah dan makna bagi manusia dalam bertindak ialah agama.
Seorang sosiolog agama bernama Elizabeth K. Nottingham berpendapat bahwa agama bukan sesuatu yang dapat dipahami melalui definisi melainkan melalui deskripsi (penggambaran). Tak ada satu pun definisi tentang agama yang benar – benar memuaskan.
Menurut gambara Elizabeth K. Nottingham, agama adalah gejala yang begitu sering “terdapat dimana –mana”, dan agama berkaitan dengan usaha – usaha manusia untuk mengukur dalamnya makna dari keberadaan diri sendiri dan keberadaan alam semesta. Selain itu agama dapat membangkitkan kebahagiaan batin yang paling sempurna, dan juga perasaan takut dan ngeri. Meskipun perhatian tertuju keada adanya suatu dunia yang tak dapat dilihat (akhirat), namun agama melibatkan dirinya dalam masalah – masalah kehidupan sehari – hari di dunia (Elizabeth K. Nottingham, 1985: 3-4).
Agama sebagai bentuk keyakinan manusia terhadap sesuatu yang bersifat Adikordrati (Supernatural) ternyata seakan menyertai manusia dalam ruang lingkup kehidupan yang luas. Agama memiliki nilai – nilai bagi kehidupan manusia sebagai orang per orang maupun dalam hubungannya dengan kehidupan bermasyarakat. Selain itu agama juga memberi dampak bagi kehidupan sehari – hari. Dengan demikian secara psikologis, agama dapat berfungsi sebagai motif intrinsik (dalam diri) dan motif ekstrinsik (luar diri). Agama memang unik, sehingga sulit didefinisikan secara tepat dan memuaskan.
Dari uraian di atas, kami mencoba menguraikannya lebih jelas lagi dalam judul makalah “Agama dan Pengaruhnya Dalam Kehidupan Individu dan Masyarakat.”

Rabu, 06 September 2017

Makalah Kenakalan Remaja 2

A.      Definisi Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang tindakannya menyimpang. Menurut ahli sosiologi Kartono, Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.
Sedangkan menurut Santrock “Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.”
Jenis-jenis kenakalan remaja
  • Penyalahgunaan narkoba
  • Seks bebas
  • Tawuran antara pelajar
B.       Faktor yang Menyebabkan Kenakalan Remaja
Adapun sebab-sebab kenakalan remaja dapat dibedakan atas dua sebab yaitu sebab intern dan sebab ekstern. Sebab-sebab berupa cacat keturunan. Pembawaan negatif yang sukar dikendalikan, pemenuhan, kebutuhan pokok yang tidak seimbang, lamanya pengawasan diri, kurangnya penyesuaian diri terhadap lingkungan yang baik tidak memiliki kegemaran-kegemaran yang sehat.
Sebagai langkah pertama yang digali dan dicari latar belakang kenakalan siswa yang berpangkal pada siswa sendiri, faktor-faktor yang mendorong siswa, secara beruntun sesuai dengan urgensinya, menurut pandangan bersama sejumlah tokoh pendidikan pada dasrnya bersumber pada :
a) Lingkungan,
Lingkungan adalah faktor yang paling mempengaruhi prilaku dan watak anak, jika dia hidup dan berkembang di lingkungan yang buruk maka akhlaknyapun akan seperti itu adanya, begitu juga sebaliknya jika dia berada di lingkungan yang baik maka ia akan menjadi baik pula.
b) Pedidikan dan pembinaan dari orang tua,
Orang tua adalah orang yang paling bertanggung jawab dengan akhlak dan prilaku anaknya. Orang tua harusnya memberikan perhatian lebih terhadap anak, baik buruknya anaknya tergantung dari orang tuanya, pembinaan dari orang tua adalah faktor terpenting dalam memperbaiki dan membentuk generasi yang baik.
c) Pemerintahan dalam hal ini yang lebih spesfiknya adalah lembaga pendidikan atau sekolah,
Sekolah yang kita lihat hari ini jarang yang mendidik untuk menjadi orang yang bertaqwa. Mereka hanya mengajarkan ilmu-ilmu dunia dan tidak mengajarkan ilmu-ilmu agama. Maka sangat penting bagi para orang tua untuk memilihkan lingkungan sekolah yang baik untuk anak-anaknya. agar anak dapat memperoleh pendidikan yang sesuai, jangan memilih sekolah yang sudah tercemar nama baiknya.
d) Kondisi ekonomi,
kondisi ekonomi keluarga juga mempengaruhi,  misalnya saja ketika seorang remaja dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan tetapi berkeinginan yang melebihi batas kemampuan ekonomi keluarganya maka itu akan mengakibatkan remaj tersebut berbuat sesuatu yang negatif, contohnya mencuri.

e)  Problem waktu luang,
Banyak remaja yang tidak tahu bagaimana cara menggunakan waktu luang mereka sehingga kebanyakan dari mereka menggunakan waktu luang tersebut dengan tidak bermanfaat seperti menonton film porno. Perbuatan seperti itu akan menimbulkan efek yang tidak baik.

f) Lemahnya kepribadian,
Lemahnya kepribadian seseorang akan menggoyahkan pendiriannya dan cenderung terjerumus ke tindakan-tindakan yang negatif.

g) Faktor-faktor kesehatan,
h) Nyanyian dan cerita cabul,
i) Sempitnya ruangan kelas,
j) Kurang tertarik pada salah satu mata pelajaran,
k) Kurangnya saran-saran pemeliharaan individual sekolah,
l) Tidak efektifnya metode yang diterapkan,
m) Tidak terpenuhi praktek-prratek kondisi sosial,
n) Kurangnya iklim-iklim kondusif bagi kecenderungan siswa.
C. Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja
Setelah membahas masalah remaja dan masalah faktor penyebab kenakalan remaja, maka jelaslah bahwa bentuk apapun mempunyai akibat yang negatif bagi masyarakt, keluarga maupun bagi dirinya sendiri. Jika dibiarkan begitu saja akan mengakibatkan masa depan generasi muda akan menjadi suram. Oleh karena itu, perlu sekali adanya penanggulangan kenakalan remaja.
Adapun upaya tersebut sebagai berikut :
  • Tindakan previntif yaitu segala tindakan yang bertujuan mencegah timbulnya kenakalan remaja.
  • Tindakan represif yaitu tindakan untuk menindas dan menahan kenakalan remaja yang lebih akurat.
  • Tindakan kuratif dan rehabilitasi yakni memperbaiki akibat perbuatan nakal terutama individu yang melakukan perbuatan tersebut (Singgih : 161).